90 Persen Bebas Buta Aksara
jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Menjelang hari buta aksara pada 19 November mendatang, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur mengklaim di provinsi ini sudah hampir 90 persen bebas buta aksara.
Pasalnya, seluruh anakanak di Jatim sudah berpendidikan minimal SD.
Jika pun masih ada yang buta aksara, meraka adalah orang tua berusia di atas 45 tahun.
Kepala Dispendik Jatim, Saiful Rachman mengatakan, jumlah APK (angka partisipasi kasar) pendidikan Jatim sudah tinggi.
Di tingkat lulusan SD, APK sudah mencapai 112 persen, di tingkat SMP mencapai 102 persen, kemudian 80 persen untuk APK lulusan SMA.
”Yang SMA memang masih kecil. Masih terbentur budaya dan streotipe masyarakat. Di desa-desa lulusan SMP sudah banyak yang nikah. Malas untuk melanjutkan ke SMA,” kata Saiful seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (8/11).
Meski demikian, APK di setiap jenjang itu sudah membuktikan bila anak di Jatim bebas dari buta aksara.
Sebab, untuk tingkat buta aksara itu para siswa sudah bisa membaca saat kelas 1 D.
JPNN.com SURABAYA – Menjelang hari buta aksara pada 19 November mendatang, Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur mengklaim di provinsi ini
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian