90 Persen Belum Pernah Naik Pesawat
Kamis, 25 November 2010 – 08:13 WIB
JEDDAH – Ruwetnya penanganan pemulangan jamaah haji Indonesia tidak saja karena banyaknya penerbangan yang berebut slot time dan gerbang (gate) penumpang di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Ketidaktahuan mayoritas jamaah haji tentang aturan penerbangan juga menjadi beban tersendiri. Sementara itu, jamaah haji yang sudah biasa dan pernah naik pesawat sebelumnya terlihat lebih tenang dan taat dengan peraturan penerbangan. Proses pemulangan menjadi ruwet karena banyak jamaah haji yang masih nekat membawa barang-barang yang dilarang masuk ke pesawat. Misalnya, benda tajam, mudah terbakar atau benda cair dalam volume besar. ’’Kalau dia biasa terbang, pasti tahu mana yang boleh dan mana yang enggak boleh dibawa,’’ ungkapnya.
’’Sekitar 90 persen jamaah Indonesia penumpang baru. Artinya, mereka memang belum pernah naik pesawat,’’ ujar General Manager PT Garuda Indonesia Arab Saudi Fikdanel Thaufik kemarin (24/11).
Baca Juga:
Konsekuensinya, kata dia, keruwetan pengaturan jamaah haji yang akan pulang di Bandara King Abdul Aziz selalu terjadi setiap tahun. Padahal, sebelum mereka diberangkatkan, sudah disosialisasikan soal aturan-aturan penerbangan.
Baca Juga:
JEDDAH – Ruwetnya penanganan pemulangan jamaah haji Indonesia tidak saja karena banyaknya penerbangan yang berebut slot time dan gerbang
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi