90 Persen Penularan Corona di Melbourne Diketahui Berasal dari Satu Keluarga
Negara bagian New South Wales dan Queensland menerima tawaran ADF untuk karantina hotel. Ada 360 tentara diterjunkan ke NSW dan 100 tentara ke Queensland.
Menurut Letjen Frewen, di Victoria, ada 100 tentara orang yang bersiap siaga jika negara bagian ini membutuhkannya.
Petugas jaga tak dilatih dengan baik
Pada Senin lalu, penyelidikan komite khusus mendengarkan keterangan jika lebih dari 99 persen kasus positif di Victoria saat ini dapat dilacak ke mereka yang baru pulang dari luar negeri.
Modul pelatihan untuk petugas jaga karantina yang dikeluarkan Pemerintah Federal Australia mendapat sorotan dari pakar penyakit menular Prof. Lindsay Grayson.
Dia juga menyoroti arahan Departemen Kesehatan Victoria kepada perusahaan pengamanan yang menyebutkan alat pelindung diri bagi petugas jaga tidak diperlukan.
Penyidik komisi khusus Tony Neal QC menyebutkan adanya kebingungan di antara pelaksana karantina, yang dilakukan dua hari setelah Pemerintah Federal mengumumkan program ini.
Penyelidikan komisi khusus bertujuan untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan karantina hotel, mengapa petugas jaga swasta dipekerjakan di sana, dan apakah program karantina bisa diperbaiki di masa depan.
Mantan hakim Peradilan Keluarga, Jennifer Coate yang memimpin penyelidikan diperkirakan akan memanggil menteri-menteri, staf departemen, petugas jaga dan warga yang kembali dari luar negeri.
Sekitar 90 persen kasus aktif virus corona di negara bagian Victoria, Australia, berasal dari satu keluarga yang terdiri atas empat orang
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan