90 Ribu Tewas karena Ular
Rabu, 05 November 2008 – 09:27 WIB
HONGKONG - Kecuali Anda pawang atau punya keterampilan khusus, sebaiknya tak usah main-main dengan ular berbisa. Sebab, jumlah nyawa yang melayang karena gigitan hewan melata itu ternyata cukup tinggi. Profesor Janaka de Silva dari University of Kelaniya, Sri Lanka, yang memimpin tim peneliti menjelaskan, data tersebut didapat setelah dia dan timnya menelaah 3.256 artikel dan data dari 68 negara.
Berdasar penelitian yang hasilnya dimuat di jurnal Public Library of Science Medicine, per tahun ada 1,2 hingga 5,5 juta kasus gigitan ular berbisa macam kobra atau viper di seluruh dunia. Sebagaimana dikutip Associated Press kemarin (4/11), sekitar 90 ribu korban di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga:
Korban paling banyak jatuh di India, yakni mencapai sebelas ribu orang dari total kasus gigitan yang mencapai 81 ribu. Berikutnya, disusul Sri Lanka dengan 33 ribu kasus, Vietnam (30 ribu), Brazil (30 ribu), Meksiko (28 ribu), dan Nepal (20 ribu). Di lima negara itu, tidak disebutkan berapa persisnya jumlah korban yang meninggal.
Baca Juga:
HONGKONG - Kecuali Anda pawang atau punya keterampilan khusus, sebaiknya tak usah main-main dengan ular berbisa. Sebab, jumlah nyawa yang melayang
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29