900 Ribu Kader Dikerahkan Jaga TPS Saat Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo mengerahkan 900 ribu kadernya untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2017 mendatang.
Kader itu dikerahkannya secara terpisah di tiga provinsi Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BACA JUGA : Wuihhh, Honor untuk Pengawas TPS Pemilu Menggiurkan
"Saya akan kerahkan 900 ribu orang di tiga provinsi. Kami akan awasi TPS ini," kata Nugroho dalam acara konsolidasi nasional FPR untuk kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3).
Nugroho mengatakan, sejauh ini saksi pemilu lebih banyak dikuasai PDI Perjuangan di sisi Jokowi. Sedangkan di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dikuasai PKS. Sementara dari luar partai resmi pemilu, tidak ada yang mengawasinya secara intens.
"Karena itu, kami mengerahkan kader kami untuk memantau langsung," kata Ketua Umum Partai Rakyat ini.
BACA JUGA : Berani Saingan? Rekrutmen Pengawas TPS Didominasi Emak - Emak Lho
Nugroho mencium adanya gerakan yang ingin mencurangi Jokowi - KH Ma'ruf dalam pemilihan. Kecurangan itu, dia menduga akan berlangsung di tiga provinsi tersebut. Dia meminta semua pihak untuk berlaku jujur dalam Pilpres 2019.
Sejauh ini saksi pemilu lebih banyak dikuasai PDI Perjuangan di kubu Jokowi sedangkan saksi Prabowo dikuasai PKS
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Puadi Instruksikan Jajaran Bawaslu di Daerah Jangan Pelit Informasi ke Pengawas TPS