900 Ribu Kader Dikerahkan Jaga TPS Saat Pemilu

900 Ribu Kader Dikerahkan Jaga TPS Saat Pemilu
Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo menggelar konferensi pers sebelum melakukan rapat konsolidasi nasional FPR untuk kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3). Ist for JPNN.com

"Kalau ada yang berbuat cara-cara tidak sehat, saya orang pertama yang akan mengambil komandan menguasai ibu kota. Saya orang pertama ambil risiko amankan Istana. Dan saya orang pertama yang ambil risiko mengamankan Presiden Jokowi. Saya juga orang pertama yang memerintahkan bentrokan untuk melawan kecurangan," tegas Nugroho.

Mengenai pilihannya ke Jokowi - Ma'ruf, kata dia, karena pasangan calon itu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA : Yakin Menang, Kubu Prabowo ajak Kawal TPS

Dia memprediksi, jika Prabowo - Sandi menang, maka kelompok intoleran dan radikal akan menjamur di Indonesia.

Selain itu, Nugroho menganggap sel-sel Orde Baru juga akan hidup merongrong sumber daya negara jika oposisi menang.

"32 tahun kurang cukup mereka memerintah. Saya kira banyak sumber daya alam kita kebablasan karena rezim Soeharto," tandas Nugroho. (tan/jpnn)

 


Sejauh ini saksi pemilu lebih banyak dikuasai PDI Perjuangan di kubu Jokowi sedangkan saksi Prabowo dikuasai PKS


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News