900 Pasien Ikuti Uji Coba Massal Obat untuk Corona
Kamis, 16 April 2020 – 22:49 WIB

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Foto: who.int
Chloroquine atau Hydroxychloroquine juga jadi obat yang diuji coba WHO pada solidarity trial. Obat itu biasa digunakan untuk pasien malaria dan orang dengan keluhan sendi, tendon, ligamen, dan jaringan halus lainnya.
"Di China dan Prancis, sejumlah penelitian menunjukkan indikasi adanya manfaat yang mungkin dapat diperoleh dari chloroquine fosfat terhadap penyakit pneumonia yang disebabkan oleh COVID-19, tetapi perlu lebih banyak uji coba secara acak untuk membuktikan keampuhan obat," kata WHO. (antara/jpnn)
Uji coba massa dilakukan demi mengevaluasi keamanan dan keampuhan dari satu obat tertentu dan kombinasi beberapa obat untuk menangkal virus corona.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
BERITA TERKAIT
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Perlu Adanya Upaya Promosi Pangan Sehat dalam Penanganan Stunting
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Waka MPR Sebut Program CKG yang Diapresiasi WHO Bukti Aksi Nyata Presiden Prabowo
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah