91 Meninggal, Korban Terbanyak di Lombok Utara
jpnn.com, LOMBOK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Bali pada Minggu (5/8).
Hingga Senin (6/8) Pukul 10.00 WIB tercatat sudah 91 orang meninggal dunia, 209 luka-luka dan ribuan masih mengungsi.
"Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh aparat," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat merilis dampak gempa Lombok, di Jakarta.
Dari penjelasan Sutopo diketahui bahwa korban gempa meninggal terbanyak berasal dari Lombok Utara, yakni 72 meninggal.
Kemudian Kota Mataram 4 orang, Lombok Timur 2 orang, Lombok Tengah 2 orang, Lombok Barat 9 orang dan Bali 2 orang.
"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan yang menjadi korban akibat gempa," jelas dia.
Daerah Lombok Utara paling parah terdampak gempa karena berdekatan dengan pusat gempa.
Kerusakan rumah dan bangunan terjadi di banyak lokasi. Bangunan di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur yang sebelumnya hanya rusak ringan usai diguncang gempa 6,4 SR pada 29/7/2018, menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR.
Berdasarkan laporan petugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai wilayah itu lebih dari 50 persen.
Jumlah korban gempa Lombok meninggal terbanyak berasal dari wilayah Lombok Utara.
- Gempa Magnitudo 4,6 Mengguncang Lombok, Kedalaman 10 Kilometer
- Sekolah yang Rusak Akibat Gempa di Lombok Dibangun Menggunakan Plastik Daur Ulang
- Danone Indonesia Pulihkan Lombok Pascagempa via Program WASH
- Jokowi Mendadak Hentikan Mobil Kepresidenan dan Masuk Toko Bangunan
- Jokowi: Rp 5,1 Triliun Bantuan Gempa Lombok Sudah Ditransfer
- Jokowi Kembali Temui Korban Gempa Lombok