92 Persen Pelaku Pelecehan Seksual di Keuskupan Melbourne adalah Pria

Lebih dari 450 korban pelecehan seksual anak-anak telah melaporkan pastor dan pekerja gereja lainnya di Keuskupan Agung Melbourne sejak tahun 1980. Dari mereka yang dituduh sebagai pelaku, hanya 8 persen wanita dan 92 persen merupakan pria.
Hal ini terungkap dalam pemeriksaan komisi khusus penanganan pelecehan seksual anak-anak (Royal Commission into Institutional Response to Child Sexual Abuse) di Melbourne, Selasa (24/11/2015). Pemeriksaan ini bersifat terbuka untuk umum.
Pejabat senior Gail Furness, SC, menjelaskan komisi ini telah melakukan survei terhadap seluruh Gereja Katolik di Australia.
Diungkapkan, mayoritas laporan yang terkait dengan Keuskupan Melbourne adalah kasus yang terjadi antara tahun 1950 dan 1989. Kasus yang terjadi pada tahun 1970an paling banyak dilaporkan.
Terungkap bahwa lebih dari 300 laporan telah ditindaklanjuti dengan pembayaran ganti rugi kepada korban. Pihak gereja membayar hampir 17 juta dollar (Rp 170 miliar) bagi biaya pengobatan, biaya berperkara dan biaya lainnya. Rata-rata seorang korban menerima sekitar 52 ribu dollar (Rp 520 juta).
Disebutkan bahwa umumnya mereka yang dituduh sebagai pelaku adalah kaum pria dan hanya 8 persen wanita.
Komisi saat ini melakukan penyelidikannya di Melbourne untuk tiga pekan ke depan, dan akan memeriksa seluruh tuduhan terhadap petugas gereja yang pernah bertugas di Holy Family Parish serta sekolah yang dikelolanya yang terletak daerah Doveton.
Komisi juga dijadwalkan akan memeriksa respon Keuskupan Agung Melbourne mengenai tuduhan terhadap Pastor Wilfred Baker, Pastor David Daniel, Pastor Nazareno Fasciale, Pastor Desmond Gannon , Pastor Paul Pavlou serta Pastor Ronald Pickering.
Lebih dari 450 korban pelecehan seksual anak-anak telah melaporkan pastor dan pekerja gereja lainnya di Keuskupan Agung Melbourne sejak tahun 1980.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya