928 Warga Kotim Terserang Malaria
Kamis, 09 Februari 2012 – 13:13 WIB
“Untuk penyebaran penyakit itu dibagi dua, yakni, dibawa warga pendatang atau memang warga lokal yang positif malaria. Kalau ditemukan anak kecil yang tertular, diduga penyebarannya oleh warga setempat, tapi kalau orang dewasa, itu pendatang. Namun, rata-rata penyakit malaria di Kotim disebabkan (warga) pendatang,” tuturnya.
Baca Juga:
Upaya pencegahan penyebaran nyamuk, menurut Triyono, pihaknya hanya membagikan kelambu kepada para ibu hamil, karena ibu hamil sangat rentan terhadap penyakit tersebut. Untuk wilayah zona kuning malaria, kelambu hanya dibagikan kepada para ibu hamil.
Selain itu, kata Triyono, untuk mencegah penyebaran, warga juga diimbau agar menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing, misalnya, memotong rumput yang sudah tinggi, membersihkan tempat-tempat genangan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, dan menjaga pola hidup dengan tidak bergadang di luar rumah pada malam hari hingga subuh.
“Kalau tidur, warga juga seharusnya menggunakan kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk dan jangan suka bergadang, karena kebiasaan nyamuk malaria itu menggigit di atas jam 10 malam,”tandasnya. (ign)
SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinyatakan sebagai zona kuning penyebaran penyakit malaria. Jumlah kasus penyakit mematikan ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- 3 Paslon Adu Gagasan di Debat Ketiga Pilgub Sumsel
- Ini Langkah Penting dalam Karier Honorer, Jangan Main-main
- Polres OKU Timur Musnahkan 35,74 Kilogram Ganja Kering