93 Persen Kada-Wakada Pecah Kongsi

jpnn.com - JAKARTA - Dari data terakhir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terungkap, hanya sekitar enam persen saja kepala daerah dan wakilnya kompak hingga akhir masa tugasnya.
Sisanya, lebih dari 93 persen kepala daerah dan wakilnya pecah kongsi saat memimpin daerah.
Hal tersebut dikatakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri Djohermansyah Djohan saat diskusi "Nasib RUU Pilkada", di press room DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).
"Semakin lama, tren pecah kongsi kepala daerah dengan wakilnya semakin naik. Bahkan data terakhir di Kemendagri ditemukan lebih dari 93 persen kada dan wakada pecah kongsi. Makanya pemerintah tetap ingin memperbaikinya, dengan cara hanya kada yang Pilkada. Wakada nantinya diangkat oleh kada terpilih," kata Djohermasyah Djohan.
Mengenai wakadanya, lanjut Djohermansyah, cukup dipilih oleh kepala daerah yang sudah dilantik.
Wakada bisa dari pegawai negeri sipil (PNS) atau non-PNS. "Bahkan wartawan pun bisa jadi wakada," imbuhnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Dari data terakhir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terungkap, hanya sekitar enam persen saja kepala daerah dan wakilnya kompak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik