93 Pria dan Wanita Diangkut Petugas Gabungan ke Mapolrestabes Semarang
jpnn.com, SEMARANG - Sebanyak 95 orang pria dan wanita diangkut petugas gabungan ke Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu malam (27/3) hingga Minggu (28/3) dini hari.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Semarang mengamankan mereka dari sejumlah restoran dan tempat hiburan yang melanggar jam operasional dan protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Selain menegakkan aturan PPKM mikro, kegiatan itu juga bagian dari operasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Direktur Reserse Narkotika (Dirresnarkoba) Polda Jateng Kombes Pol Agung Prasetyoko mengatakan sejumlah tempat usaha kedapatan masih buka di atas pukul 23.00 WIB, sehingga melebihi batas yang ditentukan dalam PPKM mikro.
Para pengunjung yang diangkut ke Mapolrestabes Semarang menjalani tes urine dan tes usap antigen.
"Ada 35 perempuan dan 60 laki-laki yang dites swab antigen," kata Kombes Agung.
Terhadap tempat hiburan dan restoran yang melanggar jam operasional langsung disegel dan aktivitasnya ditutup sementara oleh petugas.
Kombes Agung menyebut seluruh pengunjung yang menjalani menjalani tes urine dan tes antigen hasilnya negatif, sehingga mereka diizinkan pulang.
Kombes Pol Agung Prasetyoko ada 35 wanita dan 60 pria yang diamankan tim gabungan di Kota Semarang.
- Iswar Membayangkan Kota Semarang jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Jawa, Ini Alasannya
- Agustina Bicara Emisi Meningkat, Asap Hitam Trans Semarang & Tenaga Surya
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Pikul Bayar
- Dico Ganinduto Dinilai Siap Bawa Perubahan untuk Kota Semarang
- Tempat Hiburan di Bandung Kena Razia, 7 Orang Positif Narkoba, Lihat Tuh