94 Imigran Afrika Tewas
jpnn.com - ROMA - Nahas kembali menimpa imigran gelap asal Afrika yang hendak mengadu nasib ke Italia. Kemarin (3/10) sebuah kapal yang mengangkut sekitar 500 pencari suaka celaka di perairan dekat Pulau Lampedusa. Tidak kurang dari 94 orang tewas dalam insiden tersebut. Lebih dari 150 orang selamat, tapi sisanya masih hilang.
"Sepertinya, kami hanya membutuhkan kantong mayat. Bukan ambulans," kata Pietro Bartolo, kepala dinas kesehatan setempat, dalam wawancara dengan Radio 24.
Menurut dia, jumlah korban tewas sangat mungkin bertambah. Sebab, sebagian besar penumpang belum ditemukan. Tim penyelamat pun mengerahkan penyelam untuk mencari para korban.
Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano mengatakan bahwa kapal sepanjang 20 meter itu mengalami masalah teknis saat berada di perjalanan. Di tengah laut, mesin kapal tiba-tiba mati.
"Tidak ada penumpang yang memiliki telepon genggam. Jadi, mereka tidak bisa meminta bantuan. Mereka pun lantas menyalakan api agar kapal-kapal lain yang melintas melihat asapnya," katanya.
Di luar dugaan, api itu membesar dengan sangat cepat. Apalagi, air yang masuk ke kapal sudah bercampur dengan bahan bakar sehingga kobaran api kian besar. Kebakaran pun tidak terelakkan.
Karena panik melihat kapal terbakar, para penumpang berdesakan di salah satu sisi kapal yang aman. "Karena kapal miring, sebagian besar penumpang tercebur ke laut," imbuh Alfano. (AP/AFP/hep/c7/dos)
:ads="1"
ROMA - Nahas kembali menimpa imigran gelap asal Afrika yang hendak mengadu nasib ke Italia. Kemarin (3/10) sebuah kapal yang mengangkut sekitar 500
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer