94 Tahun Nahdlatul Ulama: Perempuan NU Menjawab Tantangan Zaman
Perempuan meredam paham intoleran
Hal lain yang dilakukan perempuan NU adalah meredam paham-paham yang intoleran.
Peran ini pula yang sedang dijalani Fatayat DI Yogyakarta.
"Ini bagian dari empowering emak-emak. Saat kasus Ahok dan Sari Roti, misalnya, banyak broadcast message yang perlu disikapi dengan pemahaman yang benar oleh para Ibu."
Photo: Garda Fatayat adalah salah satu program dari Fatayat NU, salah satu gerakan perempuan NU. (Foto: Fatayat NU DIY)"Ini salah satu concern kami di Fatayat, memberikan pemahaman untuk para Ibu, supaya mereka juga bisa memberi pemahaman bagi anak," kata Rahayu.
Perhatian lain Fatayat adalah pengajian Ibu-ibu kelas menengah yang selama ini terabaikan dan akhirnya diisi oleh paham-paham intoleran.
Untuk mengatasi penyebaran paham intoleran tersebut, Fatayat DI Yogyakarta membentuk Garda Fatayat (Garfa).
Selain bertugas memberikan pemahaman pada masyarakat soal radikalisme melalui sejumlah workshop, Garfa juga dilatih tanggap bencana.
Dalam perjalanannya selama 94 tahun, Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia terus berupaya mengembalikan identitas Muslim yang moderat dan toleran, meski kadang menimbulkan kontroversi
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- Video Viral Ridwan Kamil soal Nafkahi Janda, Jubir Bantah Begini
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan