95 WNI Bermasalah Dideportasi dari Malaysia via Nunukan
jpnn.com - NUNUKAN – Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah. Dari 95 WNI yang dideportasi melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kamis (27/11), sebanyak 26 orang tersandung kasus narkoba. Sisanya, 69 WNI, dideportasi lantaran tidak memiliki dokumen keimigrasian.
Ironisnya, mereka masuk ke Malaysia tidak melalui jalur resmi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) melainkan masuk lewat jalur tikus yang ada di Sungai Kalabakan Malaysia.
“Saya ada (bersama, red) puluhan orang lewat Kalabakan ke Keningau. Pas di Lahad Datu, karena pindah kerja saya akhirnya ditangkap,” ungkap Rudi (36) kepada Radar Nunukan (Grup JPNN.com) saat ditemui sebelum diberikan pengarahan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tunon Taka.
Dari pengakuan pria asal Kabupaten Bulukumba itu, dirinya nekat masuk ke Malaysia tanpa dokumen keimigrasian lantaran dijanjikan oleh pengurus atau calo jika akan diberikan paspor setelah bekerja di salah satu perkebunan kelapa sawit di wilayah Keningau. Namun, setelah bekerja hampir 3 tahun, paspor yang dijanjikan tak kunjung ada.
Yang ada, setiap calon tenaga kerja wajib bayar biaya paspor sebesar 1.500 Ringgit Malaysia (RM) atau setara dengan Rp 5,4 juta (dihitung kurs RM 1 = Rp 3.600).
“Karena lama menunggu, akhirnya saya pindah kerja. Apalagi ada teman yang tawari gaji lebih mahal dan paspornya juga cepat jadi,” kata Rudi lagi.
Selain Rudi, masih banyak lagi WNI yang ingin menjadi TKI di Malaysia namun dengan cara ilegal seperti Rudi. Dari penuturan beberapa WNI yang dideportasi, setelah tiba di Nunukan, dirinya telah menyiapkan dana untuk dapat kembali lagi ke Tawau untuk menemui keluarganya.
“Kalau susah buat paspor, ya terpaksa masuk lewat samping lagilah. Istri dan anak saya di sana. Kalau bukan saya yang kerja, mereka mau makan apa,” ujar salah seorang dari mereka.
NUNUKAN – Pemerintah Malaysia kembali mendeportasi Warga Negara Indonesia (WNI) bermasalah. Dari 95 WNI yang dideportasi melalui Pelabuhan
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom