9.715 Ton Cabai Impor Siap Isi Pasar

9.715 Ton Cabai Impor Siap Isi Pasar
9.715 Ton Cabai Impor Siap Isi Pasar
Bachrul menambahkan, terkait pasokan pangan awal bulan nanti bakal ada evaluasi. Evaluasi itu dilakukan dengan memperhatikan faktor cuaca yang mempengaruhi produkstifitas. "Akan nada evaluasi lagi nanti. Apakah pasokannya perlu ditambah atau tidak. Dua yang menjadi fokus kami yakni kepentingan petani dan kestabilan harga sehingga inflasi bisa dikendalikan," jelas Bachrul.

Selain cabai ada 12 komoditas yang saat ini pasokannya masih rawan. Komoditas itu yakni kentang, bawang bombay, bawang merah, wortel, pisang, mangga, jeruk, anggur, melon, papaya, apel, durian, dan lengkeng. Komoditas-komoditas tersebut juga bakal ditambah pasokan impornya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini. Akibat anomali cuaca yang terjadi beberapa komoditas banyak yang terganggu pasokannya. Gangguan itu berasal dari sisi produksi atau pun distribusi. Misalkan saja cabai dia memprediksi penurunan produksinya hingga 40 persen. "Gagal panen merupakan masalah utamanya. Kebunnya rusak akibat anomali cuaca yang kurang mendukung," katanya. Selain cabai, Benny juga memantau penurunan produksi komoditas kentang.

Jika itu tidak segera ditangani, dia khawatir kenaikan harga bakal terus terjadi. Dia menghimbau kepada pemerintah agar bertindak cepat. Jangan sampai kejadian bawang putih pada awal tahun lalu terulang kembali. "Impor harus dilakukan. Tapi jangan dilakukan oleh pihak swasta, lebih baik perusahaan BUMN saja. Jika diserahkan kepada swasta bisa terjadi keributan,"jelasnya. (uma)

JAKARTA - Dalam sepekan terakhir hargai cabai rawit melonjak hingga dua kali lipat. Konon lonjakan itu  terjadi disebabkan oleh tersendatnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News