98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk

98 Keluarga Tidak Mampu Menempati Rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meresmikan Rusunawa Rancaekek di Kabupaten Bandung, Rabu (18/12). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/jpnn.com
Maruarar menuturkan, program ini guna memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat, khususnya untuk warga tidak mampu. Nantinya, selama satu tahun penghuni rusunawa akan dibebaskan dari uang sewa.

"Tadi kami melihat juga tempatnya sangat bagus, sangat manusiawi. Bayangkan ada dari bawah jembatan, ada yang tidak layak, ini tempatnya memadai," ujarnya. 

Penghuni rusunawa, kata Maruarar, juga akan diberikan pembekalan atau pelatihan untuk menggerakan perekonomian keluarga. Barang hasil pelatihan itu kemudian bisa dijual dan uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Selama satu tahun sampai itu dipersiapkan dengan pelatihan-pelatihan, seperti tadi lihat ada menenun, menjahit, karyanya juga bagus. Tadi Pak AHY, Pak Mendagri, saya juga beli," jelasnya. 

Kementerian PKP meresmikan rusunawa Rancaekek dan Solokan Jeruk bagi warga tidak mampu di wilayah Bandung Raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News