99 Caleg Gerindra DKI Jakarta tak Penuhi Persyaratan
HP Tak Bisa Dihubungi akan Dicoret
Sabtu, 11 Mei 2013 – 10:09 WIB
Sekjen DPP Gerindra Ahmad Mujani menyatakan optimistis pada Pemilu 2014, Gerindra pasti menang besar di Jakarta. Bila tahun 2009, Gerindra hanya mendapatkan 6 kursi, maka pada 2014, Gerindra berjuang untuk bisa meraih kursi lebih banyak. “Kenapa kami optimis, dulu memang tidak ada yang mendukung kami karena partai baru. Tetapi sekarang Gerindra sudah punya kader yang menjabat Wakil Gubernur DKI. Dulu mau mendapatkan caleg, tidak ada yang mau. Makanya kader yang mau jadi caleg pada 2009 adalah orang-orang yang rada nekat. Tapi sekarang orang-orang berebut masuk Gerindra dan jadi caleg,” ujar Mujani.
Baca Juga:
Menurutnya, problem soal pencalegan sudah Gerindra lewati. Karena itu, Mujani mengharapkan, 99 caleg yang berkas administrasinya masih kurang segera dapat melengkapinya. “Saya harap yang kurang-kurang dilengkapi. Kalau tidak bisa dihubungi, maka pengurus DPD akan mencoret nama anda. Karena yang ngantri jadi caleg Gerindra sudah banyak kayak ngantri naik haji,” paparnya.
Mujani mengharapkan seluruh caleg yang menang dalam Pemilu 2014, harus mendukung percepatan pembangunan Kota Jakarta. Jangan ada anggota legislatif Gerindra yang menghambat setiap program pembangunan yang direncanakan Jokowi dan Ahok. “Dengan Gerindra menguasai Kebon Sirih (DPRD DKI), maka tidak ada lagi pembangunan di Jakarta yang ditunda-tunda lagi,” pungkasnya. (pes)
PARTAI Gerindra Jakarta mengingatkan caleg-calegnya untuk terus menyalakan handphone (HP) selama 24 jam. Hal ini tidak lain agar DPD Partai Gerindra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi