99 Persen Transaksi BRI Dilakukan Secara Digital

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menjadikan digitalisasi sebagai salah satu pondasi transformasi.
Selama 2023, tercatat sebesar 99 persen dari total transaksi BRI dilakukan melalui kanal digital, sisanya dilakukan secara konvensional di cabang atau unit kerja BRI.
Terkait hal ini, Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa BRI menerapkan transformasi digital dengan mengimplementasikan tiga fokus pedoman utama.
"BRI terus berupaya meningkatkan resiliensinya, fokus pada konsep open banking, serta memperkuat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan pembelajaran mesin (machine learning) untuk mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis,” ungkapnya.
Transformasi BRIvolution digunakan sebagai guideline menjawab tantangan digital dan IT sebagai strategi mendukung business goals perseroan.
“Sehingga bicara ke depan, kami coba formulasikan ada tiga hal tersebut yang menjadi fokus dalam jangka menengah," tambahnya.
Di samping pencatatan transaksi digital, BRI mencatat pertumbuhan pemanfaatan open API atau BRIAPI telah dimanfaatkan pada lebih dari 23 jenis digital ekosistem dengan lebih dari 1.000 total partner.
Kemudian pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) Sabrina terus menjadi garda terdepan customer handling dengan melayani 55,6 juta pesan yang masuk ke contact center BRI selama 2023.
BRI menjadikan digitalisasi sebagai salah satu pondasi transformasi. Simak selengkapnya!
- BRI Life Beri Perlindungan Double Care untuk Ribuan Pemudik
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- Yusuf Permana Dicopot dari Jajaran Komisaris BNI