9.948 Warga Palembang Terserang ISPA, Kualitas Udara Makin Buruk?
jpnn.com, PALEMBANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat sebanyak 9.948 warga di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu terserang penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan menjelaskan bahwa jumlah yang terserang penyakit ISPA melonjak drastis sejak pekan pertama September.
"Jumlah ini meningkat cukup signifikan jika dibandingkan pekan pertama September yang hanya berjumlah 4.375 orang," jelas Yudhi, Rabu (20/9).
Menurut Yudhi, melonjaknya kasus ISPA dampak dari kualitas udara tidak sehat akibat kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan sejak bebarapa pekan terakhir.
"Kualitas udara buruk, sehingga kasus ISPA melonjak," ungkap Yudhi.
Kata Yudhi, mayoritas ISPA menyerang usia satu sampai lima tahun.
"Usia di bawah lima tahun dengan gejala batuk, kesulitan bernafas, dan demam," kata Yudhi.
Jika ISPA menyerang bayi dan balita lanjut Yudhi, dikhawatirkan memicu pneumonia.
Dampak dari kualitas udara buruk akibat kebakaran hutan dan lahan, 9.948 warga Palembang terserang penyakit Inpeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen