Singapura
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Singapura terkenal sebagai kota yang indah, bersih, dan salah satu yang paling nyaman untuk ditinggali di dunia.
Karena itu wajar kalau negara-kota itu disebut sebagai "the fine city" alias kota yang oke.
Namun, fine dalam bahasa Inggris punya dua makna. Bisa diartikan oke atau baik, tetapi bisa juga diartikan sebagai denda.
Karena itu, "Singapore The Fine City" dipelesetkan menjadi "Singapura Kota Denda".
Beberapa waktu yang lalu ada anak-anak muda yang iseng bikin t-shirt bertuliskan "Singapore The Fine City", lalu di bawahnya ditulisi, "Littering fine SGD 100", "Gumming Fine SGD 200", "Spitting Fine SGD 150".
Artinya, buang sampah denda 100 dolar, buang permen karet denda 200 dolar, dan meludah denda 150 dolar.
Itu memang aturan-aturan ketat yang berlaku di Singapura.
Buang sampah sembarangan, buang sisa permen karet di sembarang tempat, meludah di sembarang tempat, pasti kena tilang justisi dan kena denda langsung di tempat.
Covid-19 tidak akan bisa dihilangkan secara benar-benar tuntas. Covid-19 akan tetap ada dan akan menjadi semacam penyakit flu.
- Apple Merilis AirPods 4 Edisi Khusus, Dijual Terbatas, Sebegini Harganya
- Kasus Pelecehan Turis Singapura di Braga Bandung Berakhir Damai
- Nelayan Kepri Diusir Singapura dari Perairan Indonesia? Langkah Bakamla Begini
- ASEAN Cup 2024: Kalahkan Singapura, Thailand Melaju ke Semifinal
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG