A dan AM Tega Memalak di Panti Asuhan, Modusnya, Astagfirullah
Pengelola panti terpaksa memberikan bantuan dari donatur kepada pelaku berupa minuman kemasan sebanyak 8 botol.
Selama bulan puasa, mereka datang ke panti sebanyak tiga kali untuk meminta bantuan.
"Selain itu juga ada beberapa pemuda yang meminta bantuan ke pihak panti pada saat bulan puasa dengan alasan untuk memperbaiki drainase," lanjut Imran.
Namun, permintaan pungli itu ditolak pihak panti sehingga berujung keluarnya ancaman dari para pelaku.
Ancamannya berbunyi, "apabila panti asuhan tidak mau membayar, jangan salahkan kami apabila ada terjadi apa-apa di panti ini."
Setelah mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung menindaklanjuti dengan menurunkan tim gabungan Unit Reskrim dan Intelkam Polsek Padang Utara untuk melakukan penindakan. (antara/jpnn)
Kapolresta Padang Kombes Imran Amir menjelaskan modus pemalakan di panti asuhan oleh pemuda berinisial A dan AM.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Tampang 3 Pemalak Sopir Truk Modus Penjual Minuman
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene