Aa Gym dan Seputar Kabar Perceraiannya
Baru Talak Dua untuk Istri Pertama
Senin, 10 Januari 2011 – 05:50 WIB
Di depan jamaahnya, Aa tidak secara gamblang menjawab kabar perpisahannya. "Saya ini manusia biasa, tidak selayaknya mendapat penilaian oleh manusia. Cukup Allah saja yang tahu, "katanya. Aa justru balik mengkritik media yang dinilainya terlalu ikut campur dalam urusan pribadi seseorang. "Saya tidak minat ngomong sedikit pun karena nanti melebar ke mana-mana," katanya.
Seusai tanya jawab, Aa Gym ikut salat Duhur berjamaah. Lalu, memandu muhasabah (renungan) dan doa. Isak tangis ribuan jamaah terdengar saat Aa memandu mereka berzikir. Sebelum meninggalkan aula utama masjid, puluhan jamaah merangsek ke depan. Mereka berebut mencium tangan dan pipi Aa Gym. "Doakan Aa ya, doakan," katanya berulang-ulang.
Aa lalu keluar lewat jalur khusus di belakang mimbar imam dengan dikawal ketat santri-santrinya. Langkah Aa Gym sempat terhenti karena melayani foto bersama dengan Michelle, seorang mualaf (orang yang baru masuk Islam) yang saat kajian dipandu membaca syahadatnya oleh Aa Gym. "Semoga tetap menjadi muslimah yang istiqamah ya," kata Aa.
Pria yang digelari Holy Man from Asia oleh majalah TIME edisi November 2002 itu juga bersedia saat Jawa Pos meminta waktu foto bersama. "Sok atuh jepret," katanya dengan nada bercanda. Namun, saat ditanya soal kabar perpisahannya dengan Teh Ninih, roman muka Aa langsung berubah. "Sudah ah, serahkan saja sama Allah," katanya lalu menudingkan telunjuknya ke atas.
Sudah sepekan ini dai kondang KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym "kucing-kucingan" dengan wartawan yang ingin tahu lebih jelas seputar
BERITA TERKAIT
- Kepala Daerah Minta Jaminan Formasi Tambahan PPPK Tahap 2, MenPAN-RB: Pasti Diterima
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- 720 Pelanggan di Citra Garden Puri Semanan Dapatkan Air Siap Minum dari PAM JAYA
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2