Abaikan Ancaman, Militer Turki Tes Kemampuan S-400 Rusia Melawan Pesawat Amerika

jpnn.com, ANKARA - Pemerintah Turki mengabaikan ancaman Amerika Serikat terkait pembelian sistem antirudal buatan Rusia S-400. Kemarin, Senin (25/11), Turki nekat menguji coba radar S-400 di Ankara.
Uji coba ini merupakan tamparan telak bagi Amerika Serikat. Pasalnya, Turki menguji kecanggihan perlengkapan militer tersebut melawan pesawat buatan Negeri Paman Sam.
Jet tempur F-16 buatan AS dan pesawat lain akan melakukan uji coba ketinggian tinggi dan rendah di atas Ankara untuk menguji radar S-400.
Turki menandatangani kontrak pembelian sistem pertahanan antirudal S-400 yang canggih tersebut dengan Rusia pada April 2017 lalu.
Gelombang pertama dari sistem pertahanan S-400 tersebut dikirim dari Rusia ke Turki pada Juli lalu. Sistem tersebut ditempatkan di Pangkalan Udara Murted di Ankara.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Turki meningkat sejak Turki melakukan kesepakatan pembelian sistem pertahanan tersebut dengan Rusia. Washington mengklaim sistem S-400 tidak sesuai dengan sistem NATO dan berpotensi membocorkan informasi militer rahasianya ke Rusia.
Sementara itu, Washington telah menghentikan pengiriman pesawat tempur F-35 ke Turki karena Ankara tetap melanjutkan proses pengiriman sistem pertahanan S-400. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Pemerintah Turki mengabaikan ancaman Amerika Serikat terkait pembelian sistem antirudal buatan Rusia S-400. Kemarin, Senin (25/11), Turki nekat menguji coba radar S-400 di Ankara.
Redaktur & Reporter : Adil
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik