Abaikan China, Kapal Induk AS Carl Vinson Masuki Laut China Selatan

Berlayar memasuki wilayah Laut Cina Selatan, kapal induk AS bertenaga nuklir, USS Carl Vinson, membawa satu pesan penting.
"Pelayaran ini menunjukkan tekad bulat, serta memberi ruang bagi pengambilan keputusan pemimpin kami," kata komandan kapal tersebut, Kapten Doug Verissimo kepada ABC Australia.
"Saat mereka menempatkan kapal penyerang di suatu tempat, hal itu menunjukkan bahwa Amerika Serikat tertarik," tambahnya.
"Kami tak banyak memiliki yang seperti ini. Jadi ketika satu kapal ditempatkan ke area tertentu, pasti ada pengaruhnya," jelas Verissimo.
"Tentu saja hal ini juga memberi ruang dan waktu bagi diplomat kami bernegosiasi dan mengambil keputusan demi mencegah jenis konflik bersenjata," katanya.
Carl Vinson adalah kapal penyerang utama dari Armada Ketiga Angkatan Laut AS.
Kapal lainnya juga berada di wilayah tersebut - tapi tidak terlihat.

ABC News: Adam Harvey
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya