Abaikan HAM, Total Ogah Tutup Ladang Gas di Myanmar
Minggu, 04 April 2021 – 22:22 WIB
Total telah menghentikan proyek baru dan pengeboran di Myanmar sebagai tanggapan atas krisis tersebut, dan Pouyanne mengatakan kelompok itu "terkejut dengan tindakan represif yang terjadi."
Pasukan keamanan Myanmar menembaki protes pro demokrasi pada Sabtu (3/4) yang menewaskan sedikitnya lima orang, seorang pengunjuk rasa dan media mengatakan, ketika militer meningkatkan upayanya untuk menahan perbedaan pendapat dengan surat perintah untuk 20 pengritik terkemuka lainnya.
Pouyanne menambahkan bahwa Total akan menyumbangkan setara dengan pajak yang harus dibayar kelompok tersebut kepada pemerintah Myanmar kepada asosiasi yang bekerja untuk hak asasi manusia di negara tersebut. (ant/dil/jpnn)
Grup minyak dan gas Prancis Total mengatakan tidak akan berhenti memproduksi gas di ladang Yadana di Myanmar selama operasi tetap aman
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Soroti Pembubaran Diskusi FTA, ELSAM Singgung Kegagalan Negara
- PPI Jabar Kecam Aksi Pelepasan Hijab Paskibraka
- Pusat Studi Uighur & Pemuda OKI Indonesia Gelar Roadtrip Demi Perjuangkan Kemanusiaan dan HAM
- Soroti Kegagalan Jokowi, Aktivis '98 Dorong Petisi Penuntasan Peristiwa 27 Juli
- Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Warga Sipil Israel Pelanggar HAM