Abaikan Ilmuwan, Habibie Kritik Pemerintah
Senin, 31 Januari 2011 – 13:43 WIB
JAKARTA - Mantan Presiden RI Prof Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie, mengkritik sikap pemerintah yang dinilai tidak menghargai para ilmuwan/teknokrat. Hal itu katanya, terbukti dengan hengkangnya para ilmuwan serta ahli teknologi penerbangan ke luar negeri. "Pilihan anak-anak saya cuma dua, tetap di tanah air tapi bekerja di luar keahliannya, atau tetap setia di bidangnya tapi kerjanya di luar negeri. Saya bilang, tetap tekuni bidang teknologi penerbangan. Tapi dengan catatan, bila Indonesia memanggilmu, dalam waktu singkat harus segera balik ke tanah air," tuturnya pula.
"Saya sedih sekali, anak-anak saya (karyawan PT Dirgantara) tidak dihargai di negerinya sendiri. Saya tahu benar di mana posisi mereka saat ini, karena sebelum bekerja di luar negeri (Eropa, Amerika, Turki dan lain-lain), sharing ke saya dulu," kata Habibie dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi I DPR RI, Senin (31/1).
Baca Juga:
Hijrahnya ribuan karyawan PT Dirgantara ke luar negeri, lanjut Habibie, adalah karena di Indonesia tidak ada perusahaan yang membidangi teknologi penerbangan. Pemerintah dinilai lebih senang mengimpor pesawat terbang, ketimbang membuat pesawat sendiri.
Baca Juga:
JAKARTA - Mantan Presiden RI Prof Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie, mengkritik sikap pemerintah yang dinilai tidak menghargai para ilmuwan/teknokrat.
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi