Abaikan Suara Tionghoa, Lembaga Survei Salah Prediksi
Minggu, 15 Juli 2012 – 14:53 WIB
JAKARTA - Berbagai lembaga survei salah memprediksi hasil pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate, Totok Sugiarto mengatakan bahwa hal itu diduga karena suara warga Jakarta keturunan Tionghoa diabaikan dalam survei. Lembaga survei dinilai melakukan kesalahan karena tak mengakomodir warga etnis Tionghoa untuk memprediksi hasil Pilkada DKI. Pasalnya, suara warga keturunan Tionghoa sangat besar dibandingkan warga asli Betawi sendiri.
"Lembaga survei salah potret, kecenderungannya tidak menjadikan warga Tionghoa sebagai responden," kata Totok Sugiarto dalam acara diskusi di Galery Cafe, TIM Cikini, Jakarta Pusat Minggu (15/7).
Totok menjelaskan, lembaga survey menghindari warga keturunan Tionghoa sebagai respondennya. Alasannya, warga keturunan sulit ditemui karena kesibukannya. Kedua, masih ada ketakutan untuk meminta respon dari warga keturunan Tionghoa yang biasanya memiliki pendidikan tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA - Berbagai lembaga survei salah memprediksi hasil pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta. Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate, Totok Sugiarto
BERITA TERKAIT
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Sinyal Prabowo Dukung RIDO di Jakarta Sudah Kuat, Surat Jadi Buktinya
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita