Abbas: Israel Coba Ciptakan Perang Agama

jpnn.com - NEW YORK - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam tindakan Israel menyabotase upaya Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi damai, serta memperingatkan operasi militer rezim Zionis di Masjid Al-Aqsa dapat memicu perang agama.
Ketika berbicara pada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin, Abbas mengatakan, Otoritas Palestina (PA) menganggap pihaknya tidak lagi terikat perjanjian dengan Israel yang ditandatangani pada pertengahan 1990-an.
Abbas juga mengulangi pendirian PA bahwa perjanjian tersebut tidak akan berlaku selama rezim Zionis mendukung pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan menolak membebaskan tahanan Palestina.
"Anda semua sadar tentang tindakan Israel mengganggu upaya damai yang digerakkan oleh Presiden AS, Barack Obama sejak beberapa tahun lalu.
"Paling terbaru, usaha yang dilaksanakan oleh Sekretaris Negara AS, John Kerry untuk mencari solusi damai turut terpengaruh akibat tindakan Israel," kata dia.
Abbas memuji usaha Prancis menghidupkan kembali pembicaraan damai yang tertunda sejak tahun lalu dan ia mendesak pembentukan pemerintah persatuan di Palestina untuk menyatukan kelompok-kelompok politik Palestina.
"Kami bertekad untuk mempertahankan persatuan rakyat dan kedaulatan negara Palestina.
"Kami akan membentuk pemerintah persatuan yang bekerja berdasarkan program Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan mengadakan pemilihan Presiden serta DPR," katanya.
NEW YORK - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengecam tindakan Israel menyabotase upaya Amerika Serikat (AS) untuk melakukan negosiasi damai, serta
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina