Abbot Bujuk Toyota Bertahan di Australia
jpnn.com - SYDNEY - Keputusan produsen mobil Holden untuk menghentikan produksinya pada 2017 memaksa Pemerintah Australia mengadakan pembicaraan dengan Toyota. Australia ingin meyakinkan raksasa otomotif dunia itu agar melanjutkan industri manufakturnya di Benua Kanguru itu.
Sebelum Holden, Ford juga menyatakan akan mundur dari Australia pada 2016. Hal ini membuat Toyota menjadi satu-satunya perusahaan produsen mobil yang masih beroperasi di sana. Bila Toyota juga hengkang, akan ada ribuan orang lainnya di Australia yang kehilangan pekerjaan.
Menurut BBC, Kamis (12/12), Toyota sempat mengatakan bahwa keputusan Holden akan memberi tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada produsen mobil asal Jepang itu di Australia. "Jelas, pemerintah akan berbicara dengan Toyota. Kami ingin Toyota terus berproduksi di sini," ujar Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Abbot menambahkan, pihaknya telah berbicara dengan kepala unit Toyota Australia, Max Yasuda. Dia menambahkan Toyota berada dalam posisi yang sedikit berbeda daripada Holden.
"Banyak produksi mereka yang dibuat untuk diekspor. Tampaknya, Toyota telah jauh lebih terintegrasi secara lokal ke dalam operasi global perusahaan, daripada dengan Holden," lanjutnya.
Holden dalam keputusannya menyalahkan penguatan mata uang Australia, kenaikan biaya produksi dan kecilnya pasar domestik sebagai alasan. Nilai dolar Australia (AUD) telah meningkat hampir 30 persen terhadap dolar AS (USD) selama lima tahun terakhir, sehingga membuat mobil buatan luar negeri jauh lebih murah bagi konsumen Australia. Menurut berbagai perkiraan, hampir 85 persen dari mobil yang dijual di negara itu berasal dari luar negeri. (esy/jpnn)
SYDNEY - Keputusan produsen mobil Holden untuk menghentikan produksinya pada 2017 memaksa Pemerintah Australia mengadakan pembicaraan dengan Toyota.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal