'Abbott = Asal Bacot, Agak Bolot'
jpnn.com - BADAI hujatan untuk Perdana Menteri Australia, Tony Abbott tak bisa dibendung. Pernyataan kontroversi Abbott yang mengaitkan bantuan Negeri Kanguru untuk Tsunami Aceh 2004 lalu, dengan jelang eksekusi mati terpidana mati 2 Aussie, menyakiti hati tak hanya warga Indonesia saja.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Minggu (22/2), Abbott juga sudah dibandingan massa pemrotes dengan Shylock, tokoh rentenir dalam cerita The Merchant of Venice (drama Shakespeare) yang dalam kisahnya sampai menagih satu pon daging saat peminjam gagal membayar utang.
"Australia membutuhkan perdana menteri, bukan Shylock atau dealer obat," teriak pemrotes di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/2).
Para pejalan kaki di sekitar lokasi demo, juga menyumbang koin, dengan melemparkannya ke spanduk bergambar Abbott. Protes ini merupakan bagian dari kampanye untuk mengganti $ 1 miliar bantuan Australia, yang diberikan kepada Indonesia setelah tsunami 2004.
Dalam sebuah pidatonya beberapa hari lalu, Abbott mengingatkan Indonesia atas bantuan Tsunami Aceh sebagai bagian dari permohonan nyawa duo Bali Nine. Ini sepertinya menjadi blunder buat Abbott.
Komentarnya ditafsirkan sebagai ancaman. "Abbott = Asal Bacot" (slang untuk Abbott adalah mulut besar)," salah satu tulisan spanduk.
Protes ini juga berkembang menjadi trending topic di hastag #KoinuntukAustralia, #coinforAustralia dan #coinforAbbott. (adk/jpnn)
BADAI hujatan untuk Perdana Menteri Australia, Tony Abbott tak bisa dibendung. Pernyataan kontroversi Abbott yang mengaitkan bantuan Negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis