Abbott Balas Surat Resmi Presiden SBY
jpnn.com - AUSTRALIA - Perdana Menteri Australia Tony Abbott akhirnya menanggapi secara resmi surat yang dikirim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepadanya terkait masalah penyadapan yang dilakukan Negeri Kanguru itu kepada presiden dan pejabat Indonesia. Abbott mengaku dirinya telah membalas surat itu pada Sabtu (23/11).
"Saya sudah menulis surat kepada Presiden Yudhoyono dan surat itu dalam proses pengiriman," kata Abbot kepada wartawan di Sidney (23/11) seperti dikutip Reuters.
Abbott mengaku dirinya membalas surat kepada SBY lantaran dia memahami persahabatan dengan Indonesia adalah hal yang sangat pentingnya. Dan permasalahan penyadapan ini menyebabkan hubungan kedua negara terganggu.
Namun saat ditanya wartawan tentang apa isi dan garis besar surat yang ditulisnya itu, Abbott enggan menjelaskan. "Yang jelas, ke depan akan hari-hari yang lebih baik," kata dia.
Bisa jadi Abbott mulai gentar dengan sikap SBY yang secara tegas menghentikan sementara semua kerjasama dengan Australia. Mulai kerjasama militer, intelejen, perdagangan hingga kerjasama soal penanganan imigram gelap yang ingin ke Australia.
Bahkan, Menteri Pertanian Australia Barnaby Joyce mengaku dirinya menunda kunjungan ke Indonesia setelah mencuatnya permasalahan ini.
Di bidang pertanian dan peternakan, Indonesia merupakan importir utama Australia. Salah satu produknya adalah gandum dan ternak hidup. Sedangkan bagi Indonesia, Australia adalah pasar ekspor terbesar ke sepuluh. (reuters/mas)
AUSTRALIA - Perdana Menteri Australia Tony Abbott akhirnya menanggapi secara resmi surat yang dikirim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepadanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada