Abdala
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Meski demikian, Korea Utara tetap menjadi ancaman keamanan yang menakutkan bagi Korea Selatan dan Jepang.
Di tengah musim pandemi ini negara yang paling tertutup seperti Korea Utara pun tidak bisa menahan laju penularan.
Jumlah data korban terjangkiti dan yang meninggal, tentu saja, tidak pernah bisa diketahui secara pasti, karena pemerintah tidak akan pernah memublikasikannya.
Namun, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah menyatakan permintaan maaf kepada rakyatnya, karena tidak berhasil menahan serangan pandemi.
Di Kuba kondisinya juga tidak lebih baik. Data yang valid juga tidak tersedia. Namun, dibanding dengan Korea Utara, Kuba jauh lebih terbuka, orang asing relatif bebas keluar masuk Kuba, dan media asing pun lebih bebas meliput perkembangan di Kuba.
Data resmi yang dikeluarkan pemerintah Kuba menunjukkan keberhasilan dalam penanganan pandemi.
Pada masa-masa puncak pandemi 2020 Kuba termasuk negara yang sukses menahan laju penularan. Bahkan Kuba siap mendeklarasikan diri bebas dari virus.
Seperti banyak negara, Kuba menutup perbatasan dan sekolahnya sejak awal wabah dan mewajibkan warga untuk mempraktikkan jarak sosial, meskipun ada antrean panjang di luar toko di tengah kelangkaan sembako yang semakin meningkat.
Vaksin Nusantara tidak jelas nasibnya, Abdala dan Vaksin Nusantara, nasibnya memang sangat berbeda.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19