Abdala
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Kuba bisa bertahan menghadapi embargo ekonomi, karena mampu menyediakan layanan kesehatan yang bagus kepada warganya.
Pemerintah mengirim puluhan ribu dokter keluarga, perawat, dan mahasiswa kedokteran ke rumah-rumah di seluruh negeri setiap hari untuk melakukan pemeriksaan.
Kuba memiliki sistem kesehatan yang kuat bahkan ketika turunnya sumber daya negara dalam beberapa dekade terakhir telah membuat rumah sakit tidak terawat dan kekurangan obat.
Sejak revolusi komunisme Kuba 1959 kendali pemerintahan dikuasai oleh Fidel Castro dan kemudian mewariskannya kepada sang adik, Raul Castro.
Setelah 60 tahun berkuasa era Castro berakhir setelah Raul Castro tahun ini menyatakan pensiun dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Partai Komunis Kuba.
Kuba sekarang dipimpin oleh generasi baru Miguel Diaz-Canel yang memperkenalkan sistem pengelolaan ekonomi yang lebih terbuka, tetapi tetap setia kepada ideologi komunisme yang diwariskan oleh Castro.
Penemuan vaksin Abdala adalah sebuah langkah maju yang dicapai Kuba. Sebagai negara yang dimusuhi Amerika dan Barat dan menghadapi blokade ekonomi selama berpuluh tahun, Kuba sudah terbiasa hidup mandiri dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri.
Di tengah kondisi pandemi yang buruk, masyarakat Kuba semakin menderita karena berbagai embargo ekonomi yang diterapkan oleh Amerika dan sekutu Barat.
Vaksin Nusantara tidak jelas nasibnya, Abdala dan Vaksin Nusantara, nasibnya memang sangat berbeda.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO