Abduhzen Sodorkan 4 Kriteria Calon Menteri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan dari Universitas Paramadina Jakarta, M Abduhzen, menyodorkan sejumlah kriteria calon menteri pada Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pertama, Presiden Jokowi diharapkan memilih sosok-sosok yang dapat mengakselerasi kemajuan kualitas pendidikan Indonesia dalam pengisian kursi menteri di kabinet mendatang.
"Dia (calon menteri) memiliki konsep akselerasi untuk memajukan kualitas pendidikan sebagai upaya peneguhan integritas kewargaan dan peningkatan kualifikasi ketenagakerjaan," kata Abduhzen kepada ANTARA, Jakarta, Minggu (13/10).
Kedua, kata Abduhzen, menteri yang berada di Kabinet Jokowi mendatang harus punya visi tentang sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor penentu kemajuan bangsa.
Ketiga, menteri di Kabinet Jokowi juga harus memiliki pemahaman yang tepat tentang aspek mana yang harus menjadi prioritas yang jika itu tergarap dengan baik akan menjadi motor kemajuan bangsa.
Keempat, mempunyai komitmen dan prinsip serta ideologi terhadap pembangunan SDM sehingga tidak mudah didikte oleh berbagai kepentingan yang kurang relevan.
Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin mengatakan penyusunan struktur kabinet masih dalam proses penyempurnaan sehingga masih belum dapat diumumkan.
"(Kabinet) sekarang masih disempurnakan-disempurnakan," ujar Ma'ruf di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu. (Antara/jpnn)
Presiden Jokowi diharapkan memilih sosok-sosok yang dapat mengakselerasi kemajuan kualitas pendidikan Indonesia dalam pengisian kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sebut Ada Calon Wamen Selundupan Datang ke Hambalang, Said Didu Singgung Jokowi
- Kabinet Baru
- Ini Respons Hasto soal Kehadiran Pak BG di Acara Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo
- Ssst, Budi Gunawan Ikut Pembekalan Calon Menteri Kabinet Prabowo, Ada Kader PDIP?
- Hanya Prabowo yang Beri Pembekalan kepada Calon Menteri, Gibran Cuma Mendengarkan
- Calon Menteri Prabowo Mulai Berdatangan di Kediaman Hambalang, Siapa Saja?