Abdul dan Ismail tak Bisa Berbuat Apa – apa saat Dagangannya Dijarah Perusuh 22 Mei
jpnn.com - Dagangan milik Abdul Rajab dan Ismail ludes tak tersisa, dijarah para perusuh aksi 22 Mei 2019. Kini keduanya sudah bisa tersenyum bahagia.
Pasalnya, keduanya diundang dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (24/5). Tak hanya itu, keduanya juga diberi modal usaha.
Mereka adalah dua pemilik warung yang menjadi korban penjarahan pada 22 Mei 2019. Keduanya diundang ke istana setelah Presiden mengetahui kejadian yang mereka alami di media sosial.
Abdul Rajab, penjual toko kelontong di kawasan Agus Salim, Jakarta Pusat, itu mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 30 juta.
Semua dagangannya seperti makanan kecil, minuman, hingga rokok ludes tak tersisa setelah oknum masa aksi menyerang kiosnya.
Abdul dan Ismail saat diundang Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com
Penjarahan dan pembakaran kios itu sendiri terjadi di hadapan mata dan kepalanya. Namun karena massa yang melakukan banyak, dia tak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa dilakukan hanyalah berlari menjauhi massa.
Abdul Rajab dan Ismail hanya bisa menyaksikan ketika dagangannya dijarah para perusuh aksi 22 Mei 2019.
- Heru Budi Tegaskan Pelaku Penjarahan di Rusunawa Marunda Harus Ditindak
- Kapal Hong Kong Dijarah di Dumai, Begini Kronologinya
- Beijing Desak Malaysia Hormati Hak Warga China yang Terlibat Penjarahan
- Polisi: Enggak Ada yang Melapor soal Penjarahan Mes Persebaya
- Pentolan Bonek: Penjarah Mes Persebaya Tidak Punya Otak
- Wisma Persebaya Dijarah, Polisi Turun Tangan