Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyusul meninggalnya Abdul Gani Kasuba (AGK), terpidana kasus korupsi di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
AGK mengembuskan napas terakhir di RSUD Chasan Boesoirie Ternate pada Jumat (14/3/) pukul 19.54 WIT.
"KPK turut berdukacita atas meninggalnya Abdul Gani Kasuba. Penyidik akan berkoordinasi dengan JPU untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terkait kasus yang melibatkan almarhum," ujar Jubir KPK Tessa Mahardhika, Sabtu (15/3).
AGK sebelumnya dijatuhi hukuman 8 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Ternate pada September 2024.
Vonis tersebut terkait kasus gratifikasi dan suap yang merugikan negara. Selain hukuman penjara, AGK juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp109,056 miliar dan US$90 ribu.
KPK masih menyelidiki beberapa kasus lain yang melibatkan AGK, termasuk dugaan pencucian uang. Pada Desember 2024, KPK telah memeriksa Direktur RSUD dr. Chasan Boesoirie, Alwia Assegaf, terkait dugaan korupsi di rumah sakit tersebut.
AGK meninggal dunia setelah mengalami koma sejak awal Maret 2025. Kematiannya menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan penyidikan kasus-kasus yang masih dalam proses. (tan/jpnn)
Eks Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba meninggal dunia setelah mengalami koma sejak awal Maret 2025
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Limpahkan Perkara Korupsi Eks Wali Kota Semarang ke Pengadilan
- Kejagung Tetapkan Ketua PN Jaksel Tersangka Suap Rp60 Miliar Terkait Kasus CPO
- Sopir Adu Banteng dengan Bus Rombongan Bonek Akhirnya Tewas
- KPK Usut Kesepakatan SCC dengan Swasta dalam Dugaan Korupsi Pengadaan Server
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Terkait Idulfitri, Totalnya Sebegini