Abdul Ghoni Nilai Kritik Zita soal Banjir Jakarta Salah Sasaran
"Menurut saya, Pemprov DKI sudah bekerja cukup baik. Tapi kita juga harus memahami, kenapa sih normalisasi lambat?, nanyaknya jangan ke Pak Anies, tapi nanyak ke Kementerian PUPR. Karena kewajiban 13 sungai itu di PUPR," terang Ghoni.
"Kalau Bu Zita terus-terusan menyalahkan Pak Anies, nanti Bu Zita sendiri yang justru dianggap gagal paham," ucapnya.
Selanjutnya, Ghoni kemudian jugq menyinggung lambatnya PUPR terkait proyek pembangunan dua Bendungan Cimahi dan Sukamahi, di Kabupaten Bogor.
Sebab, selain normalisasi, perlambatan dan penanggulangan aliran air di sepanjang sungai juga tidak kalah penting.
Menurut Ghoni, pembangunan kedua bendungan itu merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam upaya pemerintah mengurangi kerentanan bencana banjir di Ibu Kota.
Karena itu, dia meminta PUPR segera duduk bareng dengan Pemprov DKI untuk mempercepat pengerjaan kedua waduk tersebut.
"Ini sudah pernah saya sampaikan di DPRD DKI pada 2005, waktu zamannya Pak Sutiyoso, agar segera dibikin waduk di Ciawi yang saat ini sedang digarap PUPR, tapi pengerjaannya sampai sekarang juga belum selesai," sesal Ghoni.
Ghoni mensinyalir, lambatnya penanganan banjir di DKI dipicu oleh tumpang tindih kewenangan antara Pemda dan Pemerintah Pusat.
Kritik yang kerap dilontarkan mantan Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dianggap salah sasaran.
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra