Abdul Hadi Minta Jhonny Jangan Berbelit
Tuding Pimpinan DPR Terima Jatah Proyek Dana Stimulus
Kamis, 28 Mei 2009 – 18:15 WIB
JAKARTA - Berkas penyuapan yang dilakukan anggota DPR asal Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal dinyatakan lengkap oleh KPK. Tapi, secara pribadi politikus asal Sulawesi Selatan ini menganggap kasus suap USD Rp 90 ribu dan Rp 54,5 juta di lingkungan Dephub tersebut belum tuntas, sebelum rekannya asal Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun ikut diperkarakan oleh KPK. Diceritakannya, sebelum ditangkap KPK pada awal Maret lalu, Hontjo sempat memintanya agar difasilitasi bertemu dengan Jhonny di Hotel Mulia. "Hontjo nggak diladeni Jhonny. Keinginan dia (Hontjo) baru saya sampaikan sebelum Jhonny ketemu sama Menteri Keuangan," jelasnya.
Saat meninggalkan gedung KPK, pria berbatik cokelat ini menyempatkan diri menunjukkan foto Resco. Resco adalah ajudan Jhonny, yang menurut Abdul Hadi sempat menerima Rp 1 miliar, milik rekanan proyek Hontjo Kurniawan, dengan harapan perusahaannya mendapat jatah proyek di Dephub.
"Resco inilah yang terima uang Rp 1 miliar dari Hanan (ajudannya Abdul Hadi, Red). Saya minta Resco datang ke KPK, karena dia saksi utama. Sudah dipanggil tapi belum hadir juga. Kata KPK, dia nggak akan diapa-apakan. Paling Jhonny Allen-nya aja," kata Abdul Hadi pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Berkas penyuapan yang dilakukan anggota DPR asal Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal dinyatakan lengkap oleh KPK. Tapi, secara
BERITA TERKAIT
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia
- KepmenPAN-RB 634 Tahun 2024 Senjata Honorer TMS & Belum Melamar, Cermati 11 Ketentuannya
- H-5 Nataru, ASDP Ingatkan Pengguna Jasa Mempersiapkan Perjalanan dengan Matang
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat