Abdul Hadi Minta Jhonny Jujur!

JAKARTA - Tak mudah membongkar keterlibatan  Jhony Allen Marbun dalam dugaan korupsi dana stimulus tahun 2009. Kemarin, pria yang menjabat Wakil Ketua Panitia Anggaran DPR RI  itu masih saja ngeles dari tudingan koleganya Abdul Hadi Djamal meminta  dana  senilai Rp 3 miliar.   Persidangan di Pengadilan Tipikor kemarin terus-terusan menghadirkan  jual beli perdebatan antara Hadi Djamal dengan Jhony Allen. Hadi kesal karena Jhony tak berterus terang dengan permintaan uang Rp 3 miliar kepada dirinya.  "Saudaraku Jhony Allen, saya biasa memanggil Lae. Kali ini bicaralah dengan nurani," ujar Hadi Djamal.

   

Hadi mengungkapkan agar Jhony mengingat-ingat curhatnya di ruangan panitia anggaran. Kala itu, Jhony berkeluh kesah soal kesulitan keuangan karena mendekati kampanye. "Dia mengungkapkan bahwa Rapimnas Demokrat saja menpan hanya menyumbang Rp 25 juta, sementara menteri pariwisata hanya Rp 50 juta," terangnya.  Namun Jhony mengaku tidak pernah melakukan curhat tersebut.

   

Hadi kembali mengingatkan pertemuan keduanya. Saat itu, mereka makan nasi bungkus Padang di ruangan Ketua Panitia Anggaran Emir Moeis. "Masih ingatkah saudaraku saat kita makan nasi bungkus di ruangan ketua besar (Emir Moeis)," jelasnya. Saat itu, Jhony mengungkapkan anggota DPR dapat apa kalau yang disetujui pemerintah dalam dana stimulus hanya Rp 10 triliun.

   

Kali ini, Jhony justru mengaku tak pernah makan bersama Hadi Djamal. Dia juga mengungkapkan tak pernah bertemu dengan Hadi Djamal dalam pertemuan informal. "Makan bareng saja kami tak pernah, apalagi mengenal," ungkapnya. Pertemuan keduanya hanya berlangsung saat rapat di DPR.