Abdul Khak Beberkan Alasan Program Literasi Belum Berdampak Signifikan
Dia menyebut kegiatan literasi lisan dapat diakses melalui https://budi.kemdikbud.go.id/#.
Bermanfaat Bagi Peserta
Sebanyak 85 peserta yang mengikuti kegiatan ini merespons sangat baik. Salah satunya, Alfiatunnur, dosen tetap Fakultas Tarbiyah UIN Ar Raniry Aceh yang juga pendiri TBM Arrasyid.
Menurut Raniry, literasi menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kegiatannya. Sebagai relawan Literasi yang telah berkecimpung pascatsunami dan gempa bumi Aceh 2004, di mana dengan segala keterbatasan fasilitas dan akses pada saat itu.
Dia terus bergerilya dari barak ke barak untuk menjajakan buku bagi anak anak korban gempa dan tsunami Aceh.
Bantuan International kemudian mengalir dan membawa saya dan teman teman mendirikan TBM Ar-Rasyid yang tetap eksis hingga saat ini. Perlahan namun pasti.
TBM Ar-rasyid menjadi icon taman baca, terutama bagi bagi anak anak dari level grassroot, anak anak yatim, anak jalanan dan korban kekerasan seksual.
“Seiring dengan perkembangan dan semakin bervariasinya kami menerima kunjungan anak anak di TBM, maka kami sebagai pengelola juga merasa bahwa pentingnya belajar dan berubah tidak hanya ditujukan kepada anak-anak kami, akan tetapi juga untuk kami sebagai pengelola,” ujar Raniry.
Abdul Khak menilai program literasi selama ini belum berdampak signifikan meski banyak pihak telah melaksanakannya.
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh