Abdul Khak Beberkan Alasan Program Literasi Belum Berdampak Signifikan
Untuk itu, Raniry menadikan Bimtek menjadi salah satu ajang untuk belajar, bagaimana regulari literasi di Indonesia terus berkembang. Kegiatan Bimtek juga bermanfaat untuk membangun jejaring dengan sesama pegiat literasi, pelaku dari masyarakat dan pembuat.
Sementara itu, pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih atau biasa dipanggil Kak Ning mengatakan, kegiatan yang digagas dan dilaksanakan Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Kemendikbud ini sangat bermanfaat.
Kak Nining menilai kegiatan ini memberikan pemahaman tentang semangat berliterasi dan dapat bertukar pengalaman dari komunitas di seluruh indonesia serta para pegawai balai bahasa yang ada di seluruh Indonesia.
Menurut Kak Nining, kegiatan ini dapat menyatukan semangat dan menyamakan persepsi untuk bersama-sama menggerakkan literasi.
“Mereka (peserta Bimtek, red) semua punya pengalaman membuat karya buku dan penelitian,” ujar Safrudiningsih yang juga aktif di Komunitas Sedekah Mainan.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Abdul Khak menilai program literasi selama ini belum berdampak signifikan meski banyak pihak telah melaksanakannya.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Pemkot Tangsel Pastikan Pembangunan SDN Ciputat 01 Sesuai Target
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh