Abdul Ralat Hotel, Rama Ogah Berkomentar
Kamis, 19 Maret 2009 – 20:58 WIB
JAKARTA – Bantahan Mantan aktivis 98 yang kini menjadi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rama Pratama atas tudingan keterlibatannya dalam pertemuan Ritz Carlton dengan Abdul Hadi Djamal bisa jadi benar adanya. Namun, dalam perkembangan berikutnya, Abdul Djamal meralat lokasi pertemuannya. Pertemuan Ritz Carlton memang tidak ada, karena pertemuan yang dimaksud ternyata berlangsung di Hotel Four Seasson. Anehnya, yang mengingatkan Abdul tentang lokasi pertemuan yang dimaksud justru KPK. Politisi PAN asal Sulawesi Selatan ini bersikeras bahwa Rama jelas-jelas hadir pada pertemuan informal itu. Soal bukti, Abdul Hadi menyarankan penyidik KPK meminta rekaman CCTV hotel. “Minta saja rekaman video parkir di hotel, ada mobilnya," jelasnya.
''Saya diingatkan oleh KPK, karena saya salah sebut nama hotel. Bukan di Ritz Carlton, tetapi di Hotel Four Seasson, tempat Hillary Clinton menginap ketika berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu,'' kata Abdul Djamal kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/3). Hanya saja, Abdul Djamal tidak meralat orang-orang yang terlibat dalam pertemuan itu. Ia masih bersikukuh, pertemuan itu diikuti oleh sejumlah politisi DPR, termasuk Rama Pratama. Menurutnya, pertemuan di suite room lantai 12 itu berlangsung selama dua hingga tiga jam lamanya.
Baca Juga:
Abdul menegaskan, yang hadir saat itu antara lain Johnny Allen, Rama Pratama, Anggito Abimanyu, dan stafnya.Ia menuturkan, dalam pertemuan itu, Johnny Allen datang terlambat karena dia dan beberapa orang yang sudah hadir menunggu di lobi Four Seasons. Dengan demikian, Abdul tetap pada pernyataan semula, bahwa Rama Pratama memang terlibat dalam pertemuan tersebut. Ia juga mengaku tidak takut menghadapi somasi yang dilayangkan Rama. “Nggak apa-apa, saya siap menghadapi somasi,” ujar Abdul Hadi.
Baca Juga:
JAKARTA – Bantahan Mantan aktivis 98 yang kini menjadi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rama Pratama atas tudingan keterlibatannya
BERITA TERKAIT
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT