Abdul Tolak jadi Wamendikbud, Komentar Din Syamsuddin Diarahkan kepada Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengapresiasi sikap Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang menolak tawaran menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud).
Sikap tersebut, kata Din, mencerminkan seorang anggota Muhammadiyah sejati yang tidak gila terhadap jabatan.
"Hal itu mencerminkan sikap seorang anggota Muhammadiyah sejati yang antara lain tidak gila jabatan, menolak jabatan yang tidak sesuai dengan kapasitas, dan jabatan yang merendahkan marwah organisasi," kata Din dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Kamis (24/12).
Selain itu, Din menilai, rencana penunjukkan Abdul Mu'ti sebagai wamendikbud terkesan merendahkan organisasi Muhammadiyah.
Sebab, Muhammadiyah ialah organisasi besar yang menjadi pelopor dunia pendidikan.
"Seyogya Presiden memiliki pengetahuan kesejarahan dan kebangsaan sehingga dapat menampilkan kebijaksanaan untuk menempatkan seseorang dan sebuah organisasi pada tempatnya yang tepat," ujar Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu.
Nama Abdul Mu'ti memang sebelumnya sempat masuk dalam calon wamen di kabinet Indonesia Maju.
Namun, tiba-tiba namanya hilang dari daftar calon wamen, sehingga ia tidak terlihat saat pelantikan menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Rabu (23/12) kemarin.
Din Syamsuddin mengapresiasi sikap Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang menolak menjadi wamendikbud.
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Kabar Terbaru Rencana Perubahan Aturan Penempatan Guru PPPK, Siap-siap ya
- Penempatan Guru PPPK ke Sekolah Swasta Hampir Pasti, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Semringah
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen