Abdullah Hehamahua, ''Guru Spiritual'' Dua Periode di KPK

Tak Tega Istri Repot Berkerudung ke Kamar Mandi

Abdullah Hehamahua, ''Guru Spiritual'' Dua Periode di KPK
Abdullah Hehamahua, ''Guru Spiritual'' Dua Periode di KPK
"Saya jawab, semoga dengan masuk penjara bisa menjadi tempat untuk bertobat," jelasnya. ''Sebagai senior, lebih baik saya yang menghukum daripada harus orang lain. Itu lebih menyakitkan," tambahnya.

Meski punya peran sentral di KPK, hidup Abdullah tergolong sederhana bagi orang sekelasnya. Sebagai penasihat, Abdullah menerima gaji Rp 30 juta-Rp 35 juta per bulan. "Gaji yang saya terima naik turun di kisaran itu, tergantung kontribusi dan prestasi yang saya raih di KPK," jelasnya.

Tiga tahun belakangan, pulang-pergi ke kantor, Abdullah mengendarai mobil Toyota Avanza. Uang muka mobil (Rp 50 juta) tersebut diambilkan dari tabungan Rp 40 juta dan pinjaman seorang teman. Setiap masuk kantor, Abdullah selalu menjinjing tas kulit warna hitam berisi dokumen pekerjaannya. "Semua ini produk dalam negeri," ujarnya.

Kesederhanaan memang sudah menjadi prinsip hidup mantan ketua Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu. Tanah plus rumahnya di perkampungan Rawa Denok, Depok, tepatnya di Jl H Kimah, Rangkapan Jaya Baru, yang dibeli seharga Rp 90 juta, baru lunas setahun lalu.

Keluarga sudah minta Abdullah Hehamahua pensiun dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, masih maraknya praktik korupsi di negeri ini membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News