Abdullah Sonata Siap Melawan
Nama DPO Teror Pengganti Dulmatin Kirim Pesan via Internet
Minggu, 16 Mei 2010 – 07:32 WIB

Abdullah Sonata Siap Melawan
JAKARTA -- Teroris paling diburu oleh Densus 88 Mabes Polri saat ini, Abdullah Sonata, menyatakan tak mau menyerah. Sonata justru meminta dukungan dari para eks narapidana teroris yang sudah bebas. Selain itu, pria yang diduga polisi menggantikan peran Dulmatin itu mengajak seluruh alumni Afghanistan, Moro-Mindanao (Filipina), dan konflik Poso untuk bergabung. Sonata adalah teroris residivis. Dia lahir di Bambu Apus, Jakarta Timur, 4 Oktober 1978. Dia disegani setelah menjadi komandan Laskar Mujahidin Kompak (Komite Penanggulangan Krisis) di Ambon pada konflik bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) pada 1999. Saat itu laskarnya beranggota sekitar 500 orang. Polisi juga menuduh dia menyabot gudang senjata Brimob Polri di Tantui, Ambon, pada 2000. Di Poso, Sulawesi Tengah, dia memimpin kelompok Kompak Kayamanya.
"Ana (aku) bukanlah orang yang alim dan terbaik dari antum (kalian) semua. Tetapi, risalah ini ana buat dalam pelarian DPO sebagai bentuk tanashuh (nasihat) dan tadzkirah (pengingat) bagi kita semua," ujar Sonata melalui naskah yang di-posting di beberapa situs "projihad". Situs-situs itu, antara lain, beralamat di http://azzamalqitall.wordpress .com dan situs 7ihadmedia.wordpress.com.
Posting itu tertanggal 3 Mei 2010. namun, di akhir suratnya, Sonata yang menggunakan nama alias Abu Ikrimah Al Bassam Al Mathlubi itu mencantumkan tanggal 29 April 2010. Hingga tadi malam pukul 20.00, situs itu masih bisa diakses. Nama Abdullah Sonata disebut langsung oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers Jumat lalu (14/5). Menurut Kapolri, Sonata adalah figur yang berbahaya karena militan dan pintar merekrut anggota baru. Polisi juga menduga, setelah Dulmatin tewas, Sonata menggantikan dia sebagai amir, pemimpin.
Baca Juga:
JAKARTA -- Teroris paling diburu oleh Densus 88 Mabes Polri saat ini, Abdullah Sonata, menyatakan tak mau menyerah. Sonata justru meminta dukungan
BERITA TERKAIT
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?
- Dosen UIN Raden Fatah Sebut Asas Dominus Litis Bisa Timbulkan Monopoli Hukum
- Raih Dukungan Mayoritas, Fathan Subchi Pimpin PB IKA PMII 2025-2030
- RUU KUHAP Diminta Kedepankan Prinsip Check and Balance