ABG Bogor Dijual Online
Minggu, 10 Februari 2013 – 04:04 WIB
"Posisinya di depan hotel, tidak di dalam. Sehabis ashar, setelah itu langsung dibawa polisi," tandasnya.
Hingga kini, kasus trafficking masih menjadi momok para orangtua di Kota Bogor. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mencatat, selama 2012 saja terdapat 22 kasus. Di antaranya, kasus KDRT yang meliputi fisik dan psikis, penjualan anak (child trafficking), kekerasan seksual dan psikis pada anak.
Kondisi tak jauh berbeda juga ditemui di Kabupaten Bogor. Bumi Tegar Beriman menjadi wilayah rawan tindak kejahatan trafficking. Ada sepuluh kecamatan di Bumi Tegar Beriman, dinyatakan rawan. Kesepuluh kecamatan itu, merupakan penyumbang tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri.
Data trafficking juga seperti fenomena gunung es, yang terungkap adalah kasus yang dilaporkan. Sedangkan data sebenarnya tak diketahui. Dari data Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, pada 2010 hanya lima kasus. Sedangkan 2011 hanya tiga kasus. Hal itu, dikarenakan rendahnya kesadaran masyarakat dan minimnya informasi soal penanganan kasus perdagangan manusia.
BOGOR - Dunia prostitusi Kota Bogor terus berinovasi. Tak ingin kalah dengan Kota Bandung, para mucikari di Kota Hujan itu juga mulai memasarkan
BERITA TERKAIT
- Minimarket Disatroni Perampok Bersenjata Airsoft Gun, Jutaan Uang Tunai Raib
- Tak Dibelikan HP, MMS Bacok Kekasihnya di Pancoran, Kini Diburu Polisi
- Dewi Marlina Tewas Dihajar Suami Keji
- Perampokan Minimarket di Tasikmalaya Digagalkan Warga, Pelaku Babak Belur
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta