ABG Diculik dan Dijual ke Malaysia
Senin, 24 Desember 2012 – 08:54 WIB
Di sini Nuraini diturunkan dan diserahkan kepada seseorang, bernama Basyariah. Di desa itu, gadis remaja tersebut sempat menginap seminggu. Lalu kemudian dibawa ke Medan menaiki Mobil angkutan umum L-300. Setiba di ibukota Sumatera Utara, ia pun diberi kepada Desi dan Santi yang sudah menunggu di rumah. Nuraini mengaku tak mengetahui jalan ataupun lokasi kediaman sindikat terorganisir tersebut.
Tak lagi menginap, ABG ini kembali melanjutkan perjalanan menuju Malaysia, via Tanjung Balai menaiki kapal Feri. Sepanjang melewati perairan ke Keudah, korban tak sadarkan diri. Pasalnya, ia sudah diberi dua butir pil diduga obat tidur dan bius. Tak berapa lama, mereka sampai ditujuan lantas menginap di hotel, diduga milik Desi. Kurun waktu dua bulan, Nuraini menetap di penginapan. Cewek berparas manis ini tak berani melawan, karena Desi kerap mengancam akan memukulnya.
Setelah delapan minggu berlalu, Nuraini baru diserahkan kepada seseorang, berinisial Kak Nap. Ia menjual korban kepada orang china serta bekerja sebagai pembantu. Sehari-hari disuruh membersihkan daging babi, yang telah dipotong. Namun karena lain akidah dan bertentangan dengan agama, Nuraini selalu menolak. Ia pun dipukul dan dikembalikan kepada Kak Nap.
“Saya tahu dijual Kak Nap, karena tidak ada paspor. Saya sempat baca selembar kertas ditulis nama dan ditempel foto saya. Yang pegang kertas itu harus bayar Rp 8000 ringgit,” jelasnya.
BIREUEN--Nyaris dua tahun lamanya Nuraini (16) terpisah dengan keluarga, di Dusun Keude, Desa Krueng Simpo, Bireuen. Selama itu jugalah ia menjalani
BERITA TERKAIT
- 2 Pengedar Sabu-Sabu Disimpan dalam Kemasan Susu Ditangkap di Serang
- Motif Pembunuhan Ketika Pesta Miras di Sukabumi Terungkap, Ternyata
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Cabuli Anak di Bawah Umur dan Sebar Video Asusila ke Medsos, Pria di Palembang Ditangkap
- Tampang 9 Tersangka Pembubaran Diskusi di Kemang, Si Baju Biru Tak Asing