ABG Diculik dan Dijual ke Malaysia
Senin, 24 Desember 2012 – 08:54 WIB
Kemudian, Kak Nap, menjual lagi korban Nuraini dan bekerja di restoran. Setiap hari harus datang pukul 06.00 pagi. Saat datang cepat restoran belum dibuka hingga Nuraini datang telat, tiba pukul 08.00 Wib.
"Gara-gara terlambat saya disiram air dan juga minyak panas, oleh sang majikannya. Bahkan diberi hukuman dengan cara dikurung dalam bilik yang sudah dilepaskan gas elpiji. Selama satu minggu, saya mengalami sesak nafas," kata Nuraini sedih.
Selepas dari ruangan tersebut, korban mengadu kepada temannya dan melapor kepada tetangga di samping restoran. “Saya sempat sebulan di rumah sakit menjalani perawatan. Setelah sembuh kembali kerja selama tujuh bulan di restoran itu, tapi tak pernah diberi gaji,” kisahnya.
Mengenai nasib tragis yang dialami anaknya, Syarifuddin Navi (65) hanya mampu mengutuk keras. Meski demikianpun, ia mengucap syukur karena Nuraini telah kembali ke tengah-tengah keluarga di Bireuen.
BIREUEN--Nyaris dua tahun lamanya Nuraini (16) terpisah dengan keluarga, di Dusun Keude, Desa Krueng Simpo, Bireuen. Selama itu jugalah ia menjalani
BERITA TERKAIT
- Pelaku Begal Payudara Menyasar Siswi SMP di Semarang, Terancam 15 Tahun Penjara
- Pramusiwi yang Aniaya Anak Majikan di Semarang Menyesal, Lalu Ungkap Hal Ini
- 2 Pengedar Sabu-Sabu Disimpan dalam Kemasan Susu Ditangkap di Serang
- Motif Pembunuhan Ketika Pesta Miras di Sukabumi Terungkap, Ternyata
- 3 Pasangan Bukan Suami Istri Terlibat Prostitusi Online di Aceh, Begini Jadinya
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online