ABG Dijual Germo Belia
Rabu, 08 Februari 2012 – 11:01 WIB
Sementara seorang anak berusia 17 tahun mengaku sudah tiga kali melayani tamu di hotel. Bahkan melakukannya sejak duduk di bangku SMA. Faktor ekonomi menjadi dalih nekat menjual diri. Salah satunya buat menutupi kebutuhan biaya sekolah. Berkat pengalaman dan jaringan yang dimiliki kini dia sudah menjadi mucikari. Tetapi tetap melayani bila ada pesanan. "Sekali main Rp500 ribu," katanya.
Mucikari berusia belia bukan hal asing dalam dunia prostitusi anak. Demikian diungkapkan salah seorang anak lain yang belum genap berusia 17 tahun, yakni seorang siswi kelas 2 salah satu SMA di Pontianakâ€"bekas sekolahnyaâ€"kini aktif menjadi mucikari, yang menjual teman satu kelas kepada penikmat dunia prostitusi anak.
Dia mengaku putus sekolah karena pergaulan negatif. Sudah terjun dalam dunia prostitusi anak sejak akhir 2011. "Sudah tiga tamu yang saya layani. Semua di hotel," katanya.
Ia menambahkan modus jaringan prostitusi anak adalah pertemanan. Kemudian saling menghubungi jika ada tamu yang ingin ditemani. Bila ada kesepakatan langsung menyusul ke hotel tempat tamu berada. Namun menyanggah jika mempunyai jaringan khusus dengan pengelola hotel. Sebab jaringan prostitusi anak, berdiri sendiri.
PONTIANAK - Kepolisian kembali mengungkap kasus prostitusi anak. Pengungkapan tersebut untuk kali kedua dalam satu pekan terakhir di Pontianak. Kini
BERITA TERKAIT
- Belanja di Pasar Pakai Uang Mainan, Lansia Nyaris Diamuk Massa
- Keji Suami Bunuh Istri di Bantul Yogyakarta
- Polisi Segera Ungkap Tersangka Perusakan TPS di Sungai Penuh
- Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Lapas, Polres Batang Tangkap Residivis
- Pelaku Ganjal ATM Tinggalkan Kendaraan di Tol Cipularang Seusai Beraksi
- Seusai Menonton Video Porno, Remaja Ini Melihat Tubuh Sepupunya, Terjadilah